Selasa, 08 Mei 2012

Surge Arrester Listrik / Petir


Tegangan Surge / Surja yang secara teknis disebut Spike ( Tegangan Paku) atau Transien , umum terjadi pada kebanyakan jaringan listrik yakni berupa kenaikan tegangan sangat cepatdengan panjang gelombang pendek . Tegangan Surge dapat disebabkan oleh Petir  juga oleh yang lain, misal Switching (On-Off) contactor , Pemutus Tenaga atau switching capacitor . Tegangan Surge tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik, karena tegangan surge akan menembus isolasi yang  jauh diluar batas kemampuan isolasi peralatan atau memberikan tegangan kejut kepada komponen sensitif di perangkat elektronik sehingga dapat menghanguskan komponen didalamnya.
surge arrester listrik / Petir
arrester petir adalah perangkat yang bisa memenggal tegangan kejut akibat petir dan melepas di graunding
Tegangan Surge Petir seringkali mengakibatkan kerusakan fatal karena Tegangan Paku ( Volt ) yang sangat tinggi. Tingginya tegangan paku ini disebabkan karena tersambarnya secara langsung ataupun tidak langsung pada jaringan kabel listrik di sekitar bangunan dan masuk jaringan kabel didalam bangunan. Untuk menghindari kerusakan diperalatan elektronik maka perlu dipasang pengaman di setiap jaringan kabel yang terhubung dengan Arrester Listrik / Petir .
Metal Oxyde Varistor / MOVPenahan Surja Arrester atau secara umum disebut Arrester dirancang untuk bekerja dengan sistem membelokkan Tegangan Paku dengan menggunakan komponen Metal Oxyde Varistor (MOV) , Komponen Metal Oxyde Varistor bekerja dengan prinsip kerja mirip Kapasitor Nonpolar tetapi tanpa penyimpanan muatan listrik di bagian MOV, Jadi bila ada tegangan masuk melebihi batas MOV maka tegangan listrik ini akan dibelokkan dan dibuang ke grounding melalui salah satu kutup MOV. Dengan menggunakan sistem ini perangkat arrester akan  memberikan pengamanan terhadap peralatan elektronik disebabkan tegangan kejut Petir atau yang lain.Arrester Petir Listrik
Menyangkut kemampuan perangkatArrester Listrik Petir Satuan yang dipakai untuk Arrester adalah I (Ampere) Maksimal besar arus yang bisa dibelokkan ke grounding disingkatImax dalam satuan Ampere. Jadi semakin besar nilai Imax maka semakin besar pula arus yang dapat di belokkan ke grounding . Tetapi ada kendala lain, yakni Imax berbanding terbalik dengan tingkat sensitifitas arrester.
Bila Imax besar maka tegangan yang masih bisa masuk /tembus ke jaringan listrik juga besar ,sebagai simulasi :
……. sebuah Arrester Listrik dengan Imax=20kA maka tegangan masih bisa masuk sebesar 500 Volt … bila arrester dibesarkan menjadi Imax=40kA maka tegangan yang bisa masuk menjadi 600Volt atau semakin besar ( lolos masuk jaringan listrik) ….. dan apabila Imax diperkecil maka Arrester akan mudah rusak …….. Begitulah gambaran sederhananya.
tetapi hal tersebut dapat dicari Solusinya yaitu dengan Pemasangan Arrester Listrik dan Petir secara berlapis, dengan maksud bila ada tegangan berlebih yang berhasil menembus Arrester Tahap I akan di hadang di tahap II dan bila masih tembus juga akan di belok kan di arrester Tahap III  baru kemudian dibuang ke grounding ,dengan gambaran mudah, sebagaimana pemecah gelombang di pantai.
arrester listrik
arrester listrik dipasang bertingkat dengan beberapa level pengamanan
Penangkal Petir disebuah bangunan belum menghilangkan kemungkinan merembetnya arus petir dijaringan listrik Pemasangan Arrester berlapis diperlukan dan disesuaikan dengan keperluan dari bangunan dengan pertimbangan efesiensi.
Aplikasi Pemasangan Surge Arrester Listrik
arrester listrik dipasang berlapis dengan beberapa level pengamanan
Instalasi pada bangunan Komersial dan Industri
- Pemasangan Arrester di Panel Utama .
- Pemasangan Arrester di setiap Panel Pembagi.
- Pemasangan Arrester di setiap Perangkat-perangkat elektronik Penting
Instalasi pada bangunan Pribadi / Perumahan
- Pemasangan Arrester setelah Meter PLN (Panel Sekring).
- Pemasangan Arrester di setiap Perangkat-perangkat atau peralatan elektronik Penting
Surge Arrester Untuk Listrik / Power
Arrster Petir
Surge Arrester Untuk RF Antena / Coaxial Protector

Tidak ada komentar:

Posting Komentar